1 Juni 2011

Kekuatan Ikhlas untuk Cinta

Kekuatan ikhlas, pada saat-saat ikatan cinta penuh tantangan ini, sangat perlu untuk dihadirkan pada hatiku. Yang harus aku lakukan adalah ketenangan hati untuk tenggelam dalam samudera keikhlasan. Sadar atau tidak, kekuatan itu akan membawakan pada kemenangan dalam menghadapi berbagai tantangan ikatan cinta bersama Nikita. Tak ada jalan keluar yang lebih penting kecuali hatiku dipenuhi keikhlasan.

Cintaku bertepuk tangan telah aku miliki bersama Nikita. Lalu selanjutnya, sampai kapankah kedua tangan saling bertepuk? Kesuburan lahan cinta telah mampu menumbuhkan benih-benih kebaikan untukku dan Nikita. Lalu, sampai kapan ketahanan kesuburan lahan itu? Tak ada yang lain kecuali mengikat diri dalam ikatan pernikahan. Tetapi pertanyaannya, seberapa kemampuanku membingkai rumah tangga bersama Nikita? Memang permasalahan ini bisa dipecahkan. Tetapi masalahnya, untuk sekedar mas kawin saja aku belum punya.

Memang takdir kelemahan raga membuatku telah melewatkan waktu berharga. Sampai akhirnya kebodohan dari berbagai bidang telah hadir pada diriku. Alhasil, aku belum mampu bekerja di banyak bidang. Tetapi, yang berlalu biarlah berlalu. Yang jelas, sekarang aku lebih pintar daripada orang-orang yang gemar mengumbar waktu. Waktu sekarang jangan sampai berlalu begitu saja. Apalagi, waktu sekarang telah ditemani bidadari yang semoga ikhlas menghadapi keadaanku.

Aku terima, sekarang ini tantangannya dirasa besar yaitu menyayangi gadis dengan tanpa modal. Tetapi, aku pun tidak mau melepas gadis itu karena aku sayangi. Banyak juga orang yang terus-menerus mendapat tantangan yang besar melebihi tantanganku. Mereka pun bisa melewati keadaan itu. Bila mereka mampu, tentu ada jejak yang bisa aku lakukan. Tentu, aku pun mampu menghadapi tantangan ini. Akhirnya, membawa gadis itu dengan modal yang layak untuk hidup bersama.

Dengan keikhlasan, aku ingin mencari rezeki halan sebagai syarat untuk membingkai rumah tangga bersama gadis sunda itu. Dengan keikhlasan, tiap doa-doa yang aku panjatkan pada Allah diselimuti rasa kepasrahan yang menyentuh hati. Tiap ucapanku tatkala waktu memberikan kesempatan untuk sekedar curhat bersama gadis manis itu, aku selalu dalam hati penuh syukur. Intinya, berharap tanpa menghilangkan hati keikhlasan hati.

0 komentar: