7 Desember 2011

Kecewa itu tak berarti

Kekecewaan memang kadang tak tahu kapan dia kan datang. Seperti dalam hiduku. Terkadang ia datang tanpa bisa kutebak sebelumnya. Tapi menangisi hal yang tak seharusnya kutangisi itu adalah hal yang paling konyol. Aku tak ingin terpuruk hanya karena hal seperti itu. Meski orang bilang masalah perasaan dan hati itu berbeda. Yeah aku tahu. Sulit mencari obat hati. Tapi bukan berarti kita bisa terpuruk begitu saja.
Memang sulit melupakan orang yang pernah mengisi hidup kita.
Tapi cobalah untuk tak mengingat kebaikannya. Bukan berarti kita melupakan kebaikan orang yang seharusnya kita ingat, tapi itu akan sedikit mengobati luka kita, jika berpisah dengannya bukanlah hal yang mesti kita tangisi dengan sikap tak wajar.
Tuhan akan memberi kita hal yang lebih berarti dari itu. Ingatlah, jika kita terpisah dari orang yang sngat kita cintai, tapi dia selalu menyakiti hati kita, itu artinya tuhan sayang sama kita.
Karena tuhan tak mau kasih sayang kita yang tulus dibalas dengan hal dapat menyakiti perasaan hambanya. Hal yang baik takkan mungkin bisa bersatu dengan hal yang jelek.

21 Juni 2011

Cerita Cinta: Nostalgila

Cleo memandang wajahnya di depan cermin, matanya yang biru, bibirnya merah merona dan rambutnya yang panjang. Wajahnya begitu mempesona. Tak ada kerutan di wajahnya meski ia telah menginjak usia empat puluh lima tahun. Tapi dirinya terlihat lebih muda sepuluh tahun dari usia sebenarnya.

Pandangan matanya menerawang jauh, menembus tembok rumahnya yang megah, bahkan lebih jauh dari pandangannya. Perasaannya kalut memikirkan sang suami yang akhir-akhir ini begitu berbeda; menjauhinya, meski perlahan, tapi pasti. Perbedaan itu jelas terasa.

"Aku harus tahu, kenapa Mas Henry menjauhiku? Pasti ada sesuatu, pasti." ucapnya dalam hati.

"Kalian mau kan membantuku?" pintanya pada kedua sahabatnya. Mereka hanya mengangguk tanda setuju.

Hingga suatu saat.

"Kamu datang ke apartemenku sekarang!" kata Veronica di telpon. Dengan hati tak menentu Cleo segera pergi.

Evelyne dan Veronica sedang menunggunya.

"Katakan saja apa yang terjadi" Cleo tak sabar menunggu, tanpa permisi langsung memberondong kedua temannya dengan pertanyaan.

"Tenang dan duduklah dulu!" kata Evelyne.

"Kami belum tahu, ini benar atau tidak? Tapi lihatlah!" Veronica memperlihatkan sesuatu.

Hati Cleo panas. Bahunya terguncang saat melihat beberapa helai poto yang diperlihatkan kedua temannya kepada Cleo. Apalagi saat pandangannya menembus ke luar, tampak jelas olehnya suaminya sedang bergandengan mesra dengan seorang wanita.

Ia berlari menghadang suaminya.

"Begini cara meeting kamu Mas?! Yeah, aku tahu sekarang, kenapa akhir-akhir ini kamu berubah? Ow... Sepertinya aku tahu wanita ini. Dia temanmu dulu kan?! Lagi reuni ya? Reuni cinta?!" ucapan marah Cleo tanpa henti.

"Tunggu surat cerai dariku!" kata Cleo geram.

***

Cleo tersenyum, menyaksikan rumahnya.

"Inilah surgaku!" ucap Cloe sambil menghela nafas. Ferdian, suaminya kini begitu menyayanginya.

Cleo membuka pintu rumahnya perlahan. Ia menyesal apa yang dilihatnya. Bayangan Henri kembali muncul. Ferdian lebih dari seorang Henry. Ferdian selingkuh di depan matanya, bercumbu dengan wanita lain, bahkan kali ini di dalam rumahnya sendiri.

Dicabut tombak itu oleh Cleo yang menghunus pada patung yang berdiri tegap--seolah-olah menjadi penjaga setia--di dekat pintu. Ditusuknya tombak itu kejantungnya. Tiba-tiba daras tersiap. Rasa sakit menjalar ke seluruh tubuhnya, tetapi rasa sakit itu tidak sebanding dengan rasa sakit yang ia rasakan selama ini.

Cleo bunuh diri. Cleo menjadi gelap mata. Ia mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu. Sebuah cerita cinta pahit dalam hidup yang dialaminya.

1 Juni 2011

Kekuatan Ikhlas untuk Cinta

Kekuatan ikhlas, pada saat-saat ikatan cinta penuh tantangan ini, sangat perlu untuk dihadirkan pada hatiku. Yang harus aku lakukan adalah ketenangan hati untuk tenggelam dalam samudera keikhlasan. Sadar atau tidak, kekuatan itu akan membawakan pada kemenangan dalam menghadapi berbagai tantangan ikatan cinta bersama Nikita. Tak ada jalan keluar yang lebih penting kecuali hatiku dipenuhi keikhlasan.

Cintaku bertepuk tangan telah aku miliki bersama Nikita. Lalu selanjutnya, sampai kapankah kedua tangan saling bertepuk? Kesuburan lahan cinta telah mampu menumbuhkan benih-benih kebaikan untukku dan Nikita. Lalu, sampai kapan ketahanan kesuburan lahan itu? Tak ada yang lain kecuali mengikat diri dalam ikatan pernikahan. Tetapi pertanyaannya, seberapa kemampuanku membingkai rumah tangga bersama Nikita? Memang permasalahan ini bisa dipecahkan. Tetapi masalahnya, untuk sekedar mas kawin saja aku belum punya.

Memang takdir kelemahan raga membuatku telah melewatkan waktu berharga. Sampai akhirnya kebodohan dari berbagai bidang telah hadir pada diriku. Alhasil, aku belum mampu bekerja di banyak bidang. Tetapi, yang berlalu biarlah berlalu. Yang jelas, sekarang aku lebih pintar daripada orang-orang yang gemar mengumbar waktu. Waktu sekarang jangan sampai berlalu begitu saja. Apalagi, waktu sekarang telah ditemani bidadari yang semoga ikhlas menghadapi keadaanku.

Aku terima, sekarang ini tantangannya dirasa besar yaitu menyayangi gadis dengan tanpa modal. Tetapi, aku pun tidak mau melepas gadis itu karena aku sayangi. Banyak juga orang yang terus-menerus mendapat tantangan yang besar melebihi tantanganku. Mereka pun bisa melewati keadaan itu. Bila mereka mampu, tentu ada jejak yang bisa aku lakukan. Tentu, aku pun mampu menghadapi tantangan ini. Akhirnya, membawa gadis itu dengan modal yang layak untuk hidup bersama.

Dengan keikhlasan, aku ingin mencari rezeki halan sebagai syarat untuk membingkai rumah tangga bersama gadis sunda itu. Dengan keikhlasan, tiap doa-doa yang aku panjatkan pada Allah diselimuti rasa kepasrahan yang menyentuh hati. Tiap ucapanku tatkala waktu memberikan kesempatan untuk sekedar curhat bersama gadis manis itu, aku selalu dalam hati penuh syukur. Intinya, berharap tanpa menghilangkan hati keikhlasan hati.